Sabtu, 19 Oktober 2013

Hamster

Hamster adalah binatang sejenis hewan pengerat, terdapat berbagai jenis di dunia dan hampir ada di tiap negara. Bentuknya yang mini membuat hamster mudah untuk dibawa ke mana-mana dan tidak memerlukan kandang yang terlalu besar untuk merawatnya[1]. Hamster termasuk ke dalam subfamili cricetinae. Subfamili ini terbagi ke dalam sekitar 18 spesies, yang diklasifikasikan ke dalam enam atau tujuh genus.


Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Rodentia
Famili: Cricetidae

Klasifikasi Hamster
Dalam sistem klasifikasi binatang, hamster sendiri digolongkan sebagai anggota subfamili cricetinae yang terbagi lagi ke dalam kurang lebih 18 jenis dan kembali dikelompokkan ke dalam 7 genus. Di dalam situs wikipedia, masing-masing genus tersebut dibagi lagi secara mendetil sebagai berikut:
  1. Genus Mesocricetus - hamster emas. Jenis-jenis hamster yang masuk ke dalam genus ini antara lain: Hamster Suriah (Mesocricetus auratus), juga disebut hamster emas atau hamster beruang. Hamster Turki (Mesocricetus brandti), juga disebut hamster Brandt, hamster Azerbajain. Hamster Kaukasus (Mesocricetus raddei), juga disebut hamster Georgia. Hamster Rumania (Mesocricetus newtoni).
  2. Genus Phodopus atau hamster kerdil, antara lain: Hamster kerdil putih Rusia (Phodopus sungorus); sering disebut sebagai hamster winter white. Hamster kerdil Campbell (Phodopus campbelli). Hamster Roborovski (Phodopus roborovskii); kadang-kadang disebut hamster Mongolia.
  3. Genus Cricetus: Hamster Eropa (Cricetus cricetus).
  4. Genus Cricetulus: Hamster Ladak (Cricetulus alticola: Hamster kerdil bergaris (Cricetulus barabensis termasuk "C. pseudogriseus" dan "C. obscurus"), juga disebut hamster bergaris Tiongkok. Hamster Cina (Cricetulus griseus). Hamster kerdil Kam (Cricetulus Kamnesis). Hamster ekor panjang (Cricetulus longicaudatus). Hamster kerdil abu-abu (Cricetulus migratorius); juga disebut hamster abu-abu migrasi, hamster abu-abu, hamster Armenia, atau hamster migrasi. Hamster Sokolov (Cricetulus sokolovi).
  5. Genus Allocricetulus: Hamster Mongolia (Allocricetulus curtatus). Hamster Kazakhstan (Allocricetulus eversmanni); juga disebut hamster Eversmann.
  6. Genus Cansumys: Hamster Gansu (Cansumys canus).
  7. Genus Tscherskia: Hamster Korea (Tscherskia tritonHamster adalah makhluk omnivora. Makanan mereka biasanya butir padi, tetapi juga termasuk buah segar, akar, bagian hijau tumbuhan, invertebrata dan beberapa binatang kecil lainnya (serangga seperti belalang). Hamster membawa makanan mereka di pipi di mana di dalamnya terdapat kantung untuk dimasukkan ke dalam lubang makanan mereka. [2] Namun, tidak semua makanan cocok untuk hamster. Beberapa makanan, seperti daun beracun dari tomat, bawang putih menjadi makanan yang paling berbahaya untuk kesehatan hamster. Pendapat orang tentang makanan tidak aman lainnya adalah timun menyebabkan ekor mereka basah dan buah sitrus. Pada kedua pendapat ini, terdapat hal yang salah. Timun memiliki sangat sedikit nutrisi yang baik dan dapat menyebabkan masalah pada hati, dan beberapa hamster tidak menyukai rasa dari buah sitrus, tetapi sitrus aman untuk diberikan pada hamster. Hamster yang terkena penyakit diabetes tidak diperbolehkan mendapat makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi, seperti buah. Komponen makanan hamster dibagi jadi 3 kategori: kering, segar, dan makanan binatang.[2]
    Jika kita ingin memelihara hamster, hal paling aman adalah memberikan makanan berupa biji-bijian segar. Di Indonesia terdapat beberapa usaha rumah tangga yang membuat makanan hamster dari biji-bijian. Pilih biji-bijian yang tidak diawetkan namun bebas dari kutu dan bahan pewarna. Demi keamanan, sebaiknya tidak memberikan makanan berupa daun segar dan makanan instan. Beberapa jenis daun segar mungkin tidak berbahaya bagi hamster, namun sebagian besar daun-daunan sudah tercemar pestisida. Walau sedikit, hamster rentan terhadap pestisida. Makanan instan juga tidak baik diberikan kepada hamster karena biasanya mengandung bahan pengawet. Makanan mengandung garam dapat menyebabkan kerontokan pada bulu hamster.[3]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar