Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan
(stimulus) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi
timbulnya gerak pada tumbuhan merupakan bukti adanya
iritabilitas.
Nasti
Nasti
adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor
pada jaringan di tulang daun. Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti
dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
- Seismonasti atau tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
- Niktinasti
merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap. Contohnya
adalah "gerak tidur" yang dilakukan daun dari tumbuhan polong-polongan.
- Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Contohnya mekarnya bunga tulip ketika suhu udara naik.
- Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contohnya adalah mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada saat sore hari di saat terkena sinar matahari.
- Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu rangsangan. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata.
Tropisme
Tropisme
adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya
mendekati rangsangan, sedangkan tropisme negatif adalah gerak yang
arahnya menjauhi rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme
dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
- Geotropisme
atau gravitropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan rangsangan
gaya gravitasi bumi. Geotropisme ada dua yaitu geotropisme positif dan
geotropisme negatif. Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan
searah gravitasi bumi, misalnya gerak ujung akar tumbuhan menuju tanah
untuk mencari air. Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan
arah gravitasi bumi, misalnya gerak tumbuh batang tumbuhan.
- Fototropisme
merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan
cahaya. Fototropisme terbagi dua yaitu fototropisme positif dan
fototropisme negatif. Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah
bersifat fototropisme positif, misalnya bunga matahari akan mekar dan
batangnya mengikuti arah sinar matahari. Dan akar bersifat fototropisme
negatif
- Tigmotropisme
merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan sentuhan.
Pada umumnya tigmotropisme terjadi pada tumbuhan pemanjat (tumbuhan yang
memiliki sulur)seperti anggur, ubi jalar, melon, dan tumbuhan pemanjat lainnya.
- Hidrotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan air. Contohnya gerak pertumbuhan akar menuju ke air.
- Termotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan suhu.
- Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan zat kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk.
- Reotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air sehingga mempengaruhi arah gerak tumbuhan. Contohnya eceng gondok.
Taksis
Taksis
adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan luar. Seluruh tubuh
tumbuhan akan bergerak, dan arah geraknya ditentukan oleh arah
rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan menjadi
beberapa macam, yakni:
- Fototaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan cahaya. contohnya gerak Euglena
menuju cahaya. Fototaksis dibedakan menjadi dua yaitu fototaksis
positif dan fototaksis negatif. Fototaksis positif adalah gerak tumbuhan
mendekati rangsangan cahaya, sedangkan fototaksis negatif adalah gerak
tumbuhan menjauhi rangsangan cahaya.
- Kemotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan zat kimia. Contohnya gerak sel spermatozoid menuju sel telur.
- Galvanotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar